Jumat, Maret 13, 2009

C'est la Vie !

“One of our captains has left the ship !! What should we do..what should we do? “, today we’ve been faced such a big lost, but what should we feel actually?

Hidup menawarkan jutaan kemungkinan, ribuan kesempatan dan keadaan yang selalu berubah. Tak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri kata pepatah. Salah satu reaksi yang disebut perasaan kaget pasti akan selalu muncul ketika suatu perubahan telah atau sedang terjadi terhadap hidup kita dengan segala hal yang terkait di dalamnya – itu hal yang wajar. Yang tak wajar adalah sikap berlebihan yang bisa membuat kita terlena, padahal saya yakin bukan itu reaksi yang diharapkan oleh orang yang membuat suatu perubahan yang efek kejutnya cukup mempengaruhi sebagian hidup kita.

Kita ambil contoh.

Kalau Anda menonton suatu konser musik (group band Indonesia, katakanlah Padi dan Nidji), which one did you prefer much to see? Fadli yang kalo nyanyi anteng kayak patung atau Giring yang hyper-aktiv mirip pemain pantonim yang kesurupan?

Saya yakin akan lebih banyak yang memilih Giring Nidji? Kenapa? Karena dia jauh lebih dinamis daripada Fadli Padi yang statis. Itu lebih menarik untuk ditonton. Begitulah hidup, kalau hidup Anda ajeg/statis/gak banyak hal terjadi/gitu-gitu aja, pasti Anda akan merasakan kebosanan yang luar biasa. Percaya saya ( tapi jangan sampai menjadi musyrik ). Sebaliknya, Anda akan lebih banyak belajar, lebih banyak merasakan berbagai jenis emosi, dan menemui pengalaman-pengalaman yang sangat berharga bagi Anda kalau banyak terjadi perubahan dalam hidup, dan Anda bisa menyikapinya dengan benar dan bijaksana.

Apa kemalangan itu? dan apa kebahagiaan itu? Apakah kebahagiaan saya dan kebahagiaan Anda sama? apakah kemalangan selalu berkorelasi dengan penderitaan? Saya jawab sendiri : BELUM TENTU !.

Saya kemukakan sebuah cerita klasik China mengenai hal ini ( karena kapasitas memori internal saya terbatas, maka maafkan jika versi yang pernah Anda ketahui sedikit berbeda). Begini ceritanya, once upon a time in China ( mirip judul filmnya Jet Li ), hiduplah seorang laki-laki yang memiliki seekor kuda betina yang sudah dewasa, itu satu-satunya harta yang dia miliki. Suatu hari kuda betina itu lepas ke alam bebas dan berhari-hari tak kembali ke pemiliknya, si laki-laki miskin itu. Melihat hal itu, para tetangganya mengatakan bahwa laki-laki itu bernasib sangat malang, sang lelaki menjawabnya : belum tentu ! Ternyata benar, suatu hari pulang lah si kuda betina, tetapi tidak sendirian, kuda itu membawa empat ekor kuda jantan dari sabana yang mengikutinya dengan penuh nafsu binatang ( don’t mean to be rude, tapi memang hasrat seks kuda bisa kita sebut nafsu binatang bukan?). Mungkin kuda betina itu adalah kuda terseksi pada jamannya. Nah dengan begitu menjadi banyak lah kuda si laki-laki miskin itu. Maka para tetangganya bereaksi dengan mengatakan betapa beruntungnya laki-laki itu memperoleh empat kuda jantan dengan gratis dari alam bebas. Laki-laki menjawab : belum tentu, teman ! Benar saja, pada suatu sore saat laki-laki miskin sedang menunggangi kuda-kuda jantan itu, dia terjatuh dan patah kakinya ( no wonder, naik satu kuda aja susah, apalagi naik empat kuda bersamaan, hee...- pembaca yang kritis seharusnya menyadari kejanggalan cerita ini dari awal ).

Melihat hal itu, para tetangga bereaksi, mengatakan bahwa si laki-laki itu bernasib malang (sungguh tetangga yang tidak konsisten, tadi bilang beruntung,sekarang bilang malang dst). Tetapi laki-laki itu menjawab apa? Belum tentuuu...!! ( yap, seratus untuk Anda semua !!) Dan memang benar, suatu saat terjadilah perang besar di China dan hampir semua laki-laki dewasa yang berbadan sehat diharuskan ikut Wamil ( Wajib Militer ), kecuali si laki-laki miskin yang patah kaki ( kalau saya patah hati, halaah gak penting..) tersebut. Dia bebas wamil.Beberapa tetangga yang malas berperang tetapi tidak punya pilihan bilang betapa beruntungnya laki-laki itu. Dan lelaki itu bilang apa? Bilang belum tentuu oom...!! Hee...kali ini Anda salah pembaca, yang benar adalah laki-laki itu tersenyum dan bilang tentu saja saya beruntung dan keberuntungan saya akan lebih besar nantinya. Karena apa? Karena yang terjadi kemudian adalah : disebabkan kalah perang dan banyak laki-laki yang gugur di medan laga, maka pemerintah setempat membutuhkan laki-laki yang tersisa untuk ”take a holy responsibility for having sex” dengan banyak wanita dan janda kembang demi kepentingan negara!! Termasuk laki-laki tersebut. Ini yang dimaksud keberuntungan yang sebenar-benarnya. Saya pikir semua laki-laki akan berpendapat sama dengan saya,huehehe...

Dan selanjutnya terserah Anda bagaimana mengakhirinya, karena cerita ini bisa menjadi panjang sekali kalau saya yang bercerita, misalnya karena berhasil ”membuahi” banyak wanita dan berhasil melahirkan generasi baru di China, maka pemerintah memberikan award, kekayaan dsb kepada laki-laki tersebut, tetapi karena belum ada alat kontrasepsi pada jaman itu,maka laki-laki itu terkena PMS ( penyakit menular seksual ). Dan ”belum tentu – belum tentu” yang lainnya, misal : ternyata di China ditemukan sejenis jamur yang bisa menyembuhkan PMS, sehingga laki-laki itu gak jadi mati, kemudian dia menemukan cinta sejatinya, tapi kemudian cinta sejati itu kabur dengan laki-laki lain dengan membawa hartanya dsb dsb.

Stop.

Intinya, saya hanya ingin menyampaikan pesan moralnya bahwa : Apapun yang sedang dan telah terjadi terhadap hidup kita ( past present not simple continous tense) ini adalah suatu proses panjang yang terus bergerak, ini adalah dinamika kehidupan. Ini adalah hal yang wajar !! Anda belum bisa mengambil kesimpulan apapun. So, be strong my men !! C'est la Vie !! Beginilah hidup !!

Untuk mengakhiri postingan ini, mari kita simak lirik lagu Coldplay yang cukup menghibur kita. Judulnya Lost! (pakai tanda seru, kenapa? Gak tau, tanya aja Chris Martin kenapa lagu lost-nya memakai tanda seru).

” Just because I’m losing, doesn’t mean I’m lost”

“ Just because I’m hurting, doesn’t mean I’m hurt”

Dan saya yakin tidak ada siapa yang berniat menyakiti siapa, yang ada hanyalah sejuta kemungkinan yang selalu menanti di setiap detik hidup kita semua. Siapa saja. Tak terkecuali Beliau. Tak terkecuali Anda.

So long and good luck, Sir! We’ll miss you much !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar