Minggu, Juli 12, 2009

National Election Day


As we knew, 8 Juli 2009 beberapa hari yang lalu telah menjadi salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena paling tidak, arah perjalanan negara kita tercinta akan ditentukan melalui pemilihan pemimpin negara untuk masa jabatan lima tahun mendatang.

Lepas dari segala kekurangan yang ada, kita bisa mengatakan bahwa hajatan nasional kali ini bisa dikatakan sukses. Tidak ada ketegangan dan keresahan sosial dalam masyarakat yang diberitakan telah terjadi.

Berkat teknologi informasi yang sedemikian maju, hanya dalam hitungan jam saja perkiraan hasil pilpres 2009 ini sudah bisa ”diketahui”. Dan, akan lebih simpel karena hampir bisa dipastikan pilpres hanya akan berlangsung satu putaran saja (yah..ngga ada hari libur lagi donks...?). Melalui hasil perhitungan metode quick count, salah satu pasangan kandidat presiden dan wakil presiden sudah memenuhi syarat kemenangan satu putaran, yaitu memperoleh sedikitnya 50 persen plus 1 suara dan menguasai 20 persen dari minimal 17 propinsi.

Anggaplah bahwa hasil akhir yang akan diumumkan secara resmi oleh KPU sudah bisa kita tebak dengan tepat, lalu apa yang saat ini paling kita butuhkan?

Menurut saya, hal yang paling urgent adalah sebuah rekonsiliasi nasional, dimana semua pihak yang saling bersaing dalam rangkaian pesta demokrasi kemarin bisa saling menghormati satu sama lain, yang menang akan merasa bahwa ini adalah kemenangan seluruh bangsa Indonesia, bukan melulu kemenangan partainya, atau bahkan capres dan cawapresnya, dan bagi pihak yang kalah bersaing akan dengan mudah mengakui kekalahannya dan mendukung kemenangan pesaingnya dengan lapang dada.

Yap, kebesaran jiwa untuk menerima kemenangan dari lawan kita adalah sebuah hal yang tidak mudah. Bagaimanapun sebuah kekalahan akan sulit untuk dilupakan. Tetapi tidak untuk orang yang berjiwa ksatria.

Salut untuk salah seorang capres yang ”kalah” yang telah dengan legowo menerima ”kekalahannya” dan mengucapkan selamat kepada sang incumbent yang menang. What an honourable soul to have!

Tidak hanya dalam skala kehidupan yang makro seperti persaingan politik, atau hal publik lainnya yang bisa kita amati sehari-hari. Kebesaran jiwa dari setiap insan untuk mengakui kekalahan saya pikir adalah salah satu sifat mulia yang harus kita miliki dalam kehidupan sehari-hari. Tidak perlu ada dendam yang tidak akan menghasilkan apa pun.

Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan.

Terkadang persaingan memang dibutuhkan untuk menciptakan sebuah hasil yang terbaik, dalam rangka memperoleh yang terbaik di antara pilihan yang tersedia. Jika sebuah persaingan telah berakhir dan muncul ke permukaan siapa yang menjadi pemenang, maka harus kita akui dengan jantan. Karena kita pun sebenarnya telah ”berjasa” dalam menentukan pemenang dengan mengikuti persaingan tersebut. Silahkan dibayangkan apabila tidak pernah ada persaingan yang terbukti akan menghasilkan yang terbaik di antara pilihan yang ada? Pastinya kehidupan akan menjadi tidak menarik, dan orang-orang tidak akan pernah mendapatkan yang terbaik yang sebenarnya layak untuk mereka dapatkan. Persaingan telah terbukti melahirkan inovasi-inovasi baru dalam dunia bisnis dan teknologi dimana ujung-ujungnya pasti akan menguntungkan banyak pihak juga. Makes life come easier.

Intinya, menang atau kalah pun Anda tetap menjadi pemenang, dengan memutuskan untuk berani ambil bagian dalam persaingan (yang sehat). Agama pun berwasiat agar kita selalu berlomba dalam hal kebaikan, bukan? Karena alam pun bekerja dengan sistem yang sama : survival of the fittest. Jadi, mari kita tetap bersaing dengan sehat demi kemajuan bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia!! Jangan pernah biarkan bangsa ini ditindas oleh bangsa lain hanya karena kita tidak memiliki daya saing. It would never be happened selama kita, generasi muda Indonesia terus berusaha, sekuat tenaga untuk terus berpikir progressif dan jernih. Jauhi dendam, bersihkan hati dan pikiran, dan optimalkan daya saing. Itu semua demi kemandirian dan harga diri bangsa!! Dan semoga Pemilu kemarin adalah langkah awal untuk menuju ke arah kejayaan bangsa Indonesia. Amiin.... Merdeka !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar